PT Blue Bird Tbk (BIRD) meyakini ruang untuk bertumbuh selepas pandemi Covid-19 masih terbuka lebar. Perseroan pun fokus meningkatkan volume kapasitas.
Wakil Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono menyampaikan bahwa perseroan terus bergerak maju demi mengejar pertumbuhan dengan meningkatkan volume kapasitas. Itulah mengapa, pada tahun ini, Blue Bird mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) yang besar hingga Rp 2 triliun guna menghasilkan pertumbuhan.
Pandemi Covid-19, telah memberikan pelajaran berarti bagi perseroan untuk bisa bertahan di tengah tekanan disrupsi. Beruntungnya, BIRD memiliki dua faktor kunci, yaitu pelanggan yang loyal dan pegawai yang tiada hentinya untuk mendistribusikan layanan terbaik kepada para pelanggan.
Bahkan manajemen BIRD menyebutkan bahwa pelanggan tidak lagi perlu mengontrak 100 mobil, misalnya. Melainkan, cukup kontrak 60 hingga 70 mobil berdasarkan mobility movement. Selanjutnya, BIRD akan sesuaikan dengan ad-hoc usage, sehingga biaya akan menurun. Dengan begitu, selain fokus mengejar pertumbuhan, BIRD juga terus bersiasat agar dapat menekan biaya. Bagaimana pun, pada situasi seperti sekarang, semua perusahaan pasti mencari cara supaya biaya turun.
Sumber: Investor Daily