Usai rights issue November nanti, PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) bakal mengerjakan proyek hijau pertama pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSA) di Jakarta Barat senilai Rp7 triliun.
Direktur Utama Maharaksa Biru Energi Bobby Gafur Umar bercerita calon cucu usahanya PT Indoplas Karya Energi (IKE) bakal mengelola PLTSA di Jakarta Barat mulai dari pembangunan hingga beroperasi. Dia menerangkan pembangunan membutuhkan waktu 32-36 bulan. Dengan target groundbreaking awal 2023, diharapkan 2025 sudah beroperasi dengan masa konsesi 30 tahun.
Menurutnya, proyek green energy pertama ini bakal berdampak signifikan terhadap pendapatan perseroan ke depan dan menjadi bisnis inti perseroan. Selain energi hijau, OASA bakal menggarap lini bisnis industri hijau, produksi biokimia dan bioenergi, serta smart city.
Menurutnya, begitu groundbreaking proyek pertama, anak usahanya PT Telesys Indonesia (TI) bakal menjadi kontraktor yang tak hanya mengerjakan konstruksi telekomunikasi, tapi juga konstruksi industri hijau, pembangkit listrik maupun manufakturing, serta produk biokimia dan bioenergi. Telesys Indonesia bakal mengerjakan pula konstruksi PLTSA di Jakarta Barat dan menjadi pendapatan utama perseroan pada 2023 mendatang.
Sumber: Bisnis