Jelang akhir tahun, PT ABM Investama Tbk (ABMM) makin optimistis pendapatan di tahun 2022 bisa melampaui target awal. Direktur ABMM Adrian Erlangga memperkirakan, pendapatan konsolidasi ABMM bisa mendekati US$ 1,5 miliar di akhir tahun ini.
Adapun, sebelumnya ABMM memasang target pendapatan sebesar US$ 900 juta - US$ 1,10 miliar untuk tahun 2022. Jumlah tersebut mendekati realisasi pendapatan ABMM di tahun 2021 yang capai US$ 1,01 miliar. Sehingga, jika ABMM sukses mencetak pendapatan US$ 1,5 miliar di tahun ini, maka kenaikan pendapatan perusahaan bakal mendekati 46,79% dibanding realisasi 2021.
Selain menetapkan target pendapatan, ABMM juga menetapkan sejumlah target kinerja operasional. Pada lini usaha pertambangan batubara, ABMM mengincar volume produksi dan penjualan batubara sebesar masing-masing 13 juta-14 juta ton.
Pada lini usaha kontrak pertambangan, ABMM menetapkan target pengupasan dan pemindahan alias stripping and overburden removal sebesar 180 juta - 200 juta bcm pada tahun 2022, sedang target penyewaan alat untuk pengambilan batubara ditargetkan ekuivalen dengan 30 juta-35 juta ton batubara.
Sumber: Kontan