PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) direncanakan akan kedatangan investor strategis baru sehingga menambah porsi saham free float.
Oleh karena itu, kepemilikan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) di BRIS bisa berkurang. Saat ini kepemilikan saham di dalam perusahaan dikuasai oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan porsi kepemilikan 51,47 persen. Kemudian, BNI mempunyai porsi kepemilikan saham 23,2 persen di BSI dan BRI mempunyai 15,38 persen. Adapun, investor publik memegang 9,91 persen.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan kepemilikan saham BRI dan BNI kemudian akan lepas sebagai upaya untuk memperbesar kepemilikan saham publik atau free float di BSI. Lepasnya kepemilikan saham BRI dan BNI di BSI kemudian akan memberi jalan masuknya investor strategis baru di BSI. Namun, saat ini belum ada keputusan pasti investor strategis baru di BSI.
Ia berharap investor strategis baru nantinya bisa memberi nilai lebih terhadap bisnis bank. Ia memberi contoh, apabila investor strategis berasal dari Arab Saudi, maka investor tersebut mampu memberikan akses ke pasar keuangan yang lebih luas bagi BRIS di Arab Saudi.
Sumber: Bisnis