PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) memperkirakan produksi minyak sawit mentah atau CPO naik 10 persen pada 2023 dibandingkan dengan 2022.
Volume produksi CPO DSNG pada 2022 tercatat menembus 639.480 ton atau naik 17,5 persen dibandingkan dengan 2021 yang berjumlah 544.280 ton. Kenaikan produksi ini diikuti dengan tumbuhnya penjualan sebesar 17,4 persen year on year (YoY) dari 544.815 ton pada 2021 menjadi 639.518 ton sepanjang 2022.
Kenaikan volume penjualan pada 2022 diikuti dengan kenaikan harga jual sebesar 21,2 persen menjadi Rp11,18 juta per ton dari Rp9,22 juta ton per ton akibat berkurangnya persediaan minyak nabati global. Di tengah tren harga saat ini, manajemen mengatakan belum berencana untuk menambah luas area perkebunan melalui penanaman area baru maupun akuisisi.
Sampai akhir 2022, Dharma Satya memiliki total area tertanam seluas 112.900 hektare (ha). Luas area perkebunan produktif yang mencakup kebun plasma dan inti mencapai 104.400 ha dengan usia rata-rata 12,8 tahun. Direktur Utama Dharma Satya Nusantara Andrianto Oetomo sebelumnya menyampaikan optimismenya bahwa kinerja finansial 2022 dapat tumbuh karena kenaikan volume penjualan dan harga jual rata-rata.
Sumber: Bisnis