PT Bank BTPN Syariah (BTPS) berkomitmen tetap mempertahankan suku bunga pinjamannya di tengah kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad mengatakan bahwa hal ini karena pasar ultra mikro yang disasar BTPN Syariah hanya membutuhkan penentuan suku bunga yang sederhana. Menurutnya, suku bunga acuan bank sentral tidak selalu membuat net imbal perseroan tergerus. Karena perseroan kini memiliki aset likuid yang meningkat sebesar Rp 7,4 triliun, juga memiliki deposito senilai Rp 8,9 triliun.
Kedua instrumen inilah yang saling membagi beban (net off), sehingga beban secara umum relatif bisa dijaga stabil. Ia mengatakan berdasarkan analisa perusahaan, segmen ultra mikro lebih kebal terhadap gejolak ekonomi makro. Satu-satunya yang bisa memberikan dampak besar bagi segmen ultra mikro adalah bencana.
Sumber: Kontan