PT Harum Energy Tbk (HRUM) membidik peningkatan kinerja dari lini bisnis nikel.
Direktur Utama Harum Energy Ray Antonio Gunara mengungkapkan, pihaknya menargetkan peningkatan kinerja keuangan dari lini bisnis batubara dan nikel. Kontribusi dari sektor nikel bakal ditopang dari smelter pertama PT Infei Metal Industry (IMI) yang telah beroperasi sejak April tahun lalu. Pada tahun ini smelter tersebut ditargetkan beroperasi dengan kapasitas penuh sehingga turut mendorong kontribusi pada kinerja HRUM tahun ini.
Kontribusi lainnya bakal ditopang dari investasi HRUM pada smelter kedua di PT Westrong Metal Industry yang ditargetkan beroperasi komersil pada kuartal IV 2023. Dari sisi batubara, HRUM menargetkan produksi mencapai 5 juta ton pada tahun ini. Batubara masih memiliki prospek yang cukup baik untuk tahun ini. Meskipun diprediksi terjadi koreksi harga, Ray memastikan harga untuk tahun ini masih akan relatif tinggi jika dibandingkan rata-rata 5 tahun belakangan.
Selain itu, permintaan pasar domestik dan ekspor diyakini bakal turut menjaga pergerakan harga batubara pada tahun ini. Sementara itu, terkait lini bisnis nikel, Ray mengungkapkan, nikel memiliki potensi sebagai bahan baku untuk berbagai produk turunan lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Sumber: Kontan