PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) disebut menanamkan investasi jumbo untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Batam. Nilai investasinya disebut mencapai Rp30 triliun.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi menjelaskan ada dua investor yang sudah mendapatkan izin untuk membangun PLTS di Batam. Salah satunya adalah Adaro Group dengan investasi senilai Rp30 triliun. Menurutnya investasi PLTS dari Adaro ini hasil energi listriknya tidak hanya untuk wilayah Batam tetapi juga akan diekspor ke negara tetangga Singapura. Luasan proyek ini cukup besar diperkirakan mencapai ribuan hektare lahan.
Kemudian yang kedua adalah salah satu perusahaan akan membangun PLTS juga di wilayah Sekupang, tapi proyek kedua ini skalanya lebih kecil dan lahan yang digunakan hanya sekitar ratusan hektare saja. Sebelumnya, Adaro sebagai emiten batu bara mengakui sedang melakukan transformasi perusahaan ke arah ekonomi hijau dengan memproduksi energi baru dan energi terbarukan. Meski demikian, manajemen mengakui bahwa perseroan masih menggantungkan diri kepada batu bara.
Sumber: Bisnis