Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin menjadi 4,75%.
Menanggapi kebijakan tersebut, Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Jahja Setiaatmadja mengatakan bahwa perbankan diperkirakan akan menaikkan bunga kreditnya dalam dua sampai tiga bulan ke depan.
Jahja mengatakan, penyesuaian kredit perbankan tergantung pada struktur pendanaan masing-masing bank. Apabila struktur pendanaan 90% oleh deposito dalam jangka waktu satu bulan, maka penyesuaian justru harus dilakukan ketika telah melewati jangka waktu tersebut. Namun, jika struktur pendanaan depositonya cukup merata, perbankan punya waktu untuk melakukan penyesuaian terhadap bunga Dana Pihak Ketiga (DPK).
Jahja juga memprediksi bank sentral akan kembali mengerek suku bunga pada November 2022 . Hal itu sejalan dengan langkah The Federal Reserve yang telah mengerek suku bunga 300 basis poin.
Sumber: Katadata