Menilik Upaya Express Transindo (TAXI) Pertahankan Kinerja Bisnis

2022-10-20 12:02:10 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) fokus mengoptimalkan aset-aset yang tersisa. Perusahaan transportasi ini mengandalkan layanan sewa bus pariwisata.

Direktur Utama TAXI, Johanes B.E Triatmojo menyatakan, TAXI mencoba berkonsentrasi pada bisnis sewa bus pariwisata karena dinilai memiliki pasar yang cukup luas. Misalnya seperti aktivitas outing dari kantor, rapat kerja, hingga liburan sekolah akan dimanfaatkan oleh TAXI. Hal tersebut menyusul pariwisata yang mulai menggeliat kembali pasca pandemi. Manajemen TAXI optimis bahwa kondisi ini menjadi peluang bagus bagi perusahaan untuk menyediakan jasanya.

Bukan tanpa alasan, lini bisnis sewa bus pariwisata menjadi satu-satunya tumpuan utama bisnis TAXI untuk saat ini. Emiten yang lama dikenal sebagai penyedia taksi konvensional ini telah kehilangan banyak aset dalam beberapa tahun terakhir. 

Pada tahun 2018 perusahaan ini diantaranya memiliki 6.600 unit taksi reguler dan memiliki 100 bus. Jumlah aset tersebut terus menyusut hingga akhirnya unit taksi reguler tidak ada satupun yang tersisa dan menyisakan sejumlah 10 unit bus. Johanes bilang, kondisi yang menimpa perseroan adalah karena adanya serangan pandemi. Di samping itu, persaingan bisnis taksi online pun cukup membuat taksi konvensional terpinggirkan.

TAXI akan lebih fokus menggarap bisnis pariwisata. Selain itu, menjalankan bisnis jual beli sparepart ataupun bisnis jual beli kendaraan bekas sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha (KBLI). Peluang untuk serius menggarap juga akan tiba seiring tahun pemilihan umum yang diprediksi pesanan berdatangan dengan adanya sejumlah Musyawarah Nasional Partai. Sejauh ini, TAXI masih menimbang untuk mengangkut segmen pasar ini.


Sumber: Kontan

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: