Sektor industri keramik pada semester I tahun 2022 mencatatkan investasi hingga Rp 17,7 triliun.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan adanya penambahan investasi diharapkan semakin memperkuat aliran rantai pasok industri keramik nasional. pada 2022 kebangkitan industri keramik bisa menjadi momentum baik seiring dengan peningkatan kontribusi subsektor industri bahan galian nonlogam. Pada triwulan 1/2022 industri galian nonlogam tumbuh 1,35% dengan kontribusi 0,47% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Capaian tersebut menempatkan industri bahan galian nonlogam sebagai peringkat kedua dalam kontribusi perkembangan investasi di sektor industri kimia, farmasi dan tekstil (IKFT) sebesar 2,69%. Capaian utilitas kinerja industri ubin keramik tahun 2021 mencapai 72%, atau tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Ia menjelaskan salah satu pendongkrak pertumbuhan industri keramik adalah adanya Insentif Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi industri yaitu sebesar US$ 6 per MMBTU. Agus mengklaim kebijakan itu telah meningkatkan efisiensi pada biaya operasional di industri keramik.
Agus mengungkapkan adanya strategi pemulihan ekonomi nasional turut berdampak positif pada kinerja ekspor industri keramik. Pada kuartal I tahun 2022 ekspor produk keramik nasional tumbuh sebesar 12% dengan total volume 3,9 juta meter persegi. Peningkatan ini ditopang peningkatan penjualan ke negara Filipina, Malaysia, dan Thailand.
Sumber: Katadata