Direktur Komersial PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Melati Sarnita mengungkapkan perusahaan telah melewati masa krisis. Perusahaan menurutnya fokus melakukan transformasi dan melakukan perbaikan secara permanen.
Restrukturisasi menjadi awal transformasi dengan para landers, total restrukturisasi utang US$ 2,3 miliar. Perseroan juga berhasil melakukan digitalisasi, customer engagement, hasilnya bagus.
Dia menyebutkan saat ini cashflow perusahaan semakin kuat, dan terus memperbaiki struktur modal. Meski demikian menurutnya di era disrupsi dibutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan. Tahap selanjutnya, perusahaan fokus menggenjot produksi untuk memenuhi target 10 juta ton per tahun dari klaster Cilegon pada 2030.
Harapannya 2022 sampai 2024 dengan beberapa strategi yang kami lakukan bisa meningkatkan investasi, tahun ini investasinya US$ 720 juta, kemudian 2025 kita harap klaster cilegon akan hasilkan nilai investasi baru US$ 2,35 miliar.
Sumber: CNBC Indonesia