PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) dengan PT Pertamina Power Indonesia dan IGNIS Energy Holdings menandatangani perjanjian studi bersama (PSB) pengembangan Blue & Green Hydrogen dan Energi Baru & Terbarukan (EBT) di wilayah Industri Krakatau Steel.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menjelaskan penandatanganan PSB ini merupakan tahap awal penjajakan terkait potensi produksi blue & green hydrogen untuk kawasan industri, penyediaan energi bersih, dan potensi kerja sama lainnya yang dapat melibatkan Krakatau Steel dan Group.
Krakatau Steel dan PT Pertamina Power Indonesia bekerjasama dengan IGNIS Energy Holdings yang merupakan perusahaan asal Spanyol yang bergerak di bidang pembangunan, konstruksi, dan pengoperasian pabrik EBT dan proyek Power-to-X di seluruh dunia.
Ketiga entitas akan bersama-sama melakukan penyusunan pre-feasibility study dan/atau feasibility study untuk membangun blue/green hydrogen plant di wilayah industri Krakatau Steel yang terintegrasi dengan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) lepas pantai dan PLTS. Pengembangan blue/green hydrogen plant tersebut diperkirakan akan memproduksi listrik hingga 500 MWp–1,5 GWp dengan potensi penyimpanan CO2 sebesar 61 Million Metric Ton.
Sumber: Kontan