Bank Indonesia (BI) melihat permintaan kredit perbankan masih cukup deras di tengah tantangan global yang makin meningkat.
Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan menyatakan berdasarkan survei permintaan dan penawaran pembiayaan pada keseluruhan periode triwulan III 2022 diperkirakan tumbuh positif meski sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.
Terindikasi dari saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 84,5%, melambat dibandingkan 91,4% pada kuartal II 2022. Berdasarkan kelompok bank, melambatnya pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada bank umum dan bank umum syariah, sementara bank pembangunan daerah [BPD] mengalami peningkatan pertumbuhan.
Selain itu, kebijakan penyaluran kredit baru untuk keseluruhan kuartal III/2022 secara umum diperkirakan sedikit lebih longgar dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal tersebut terindikasi dari SBT perubahan kebijakan penyaluran kredit triwulan II 2022 hasil survei periode September 2022 yang tercatat negatif tipis sebesar -1,5%.
Sumber: Kontan