PT Bank Jago Tbk (ARTO) konsisten bertumbuh secara sehat dan berkelanjutan, baik dari sisi pinjaman, dana pihak ketiga (DPK), maupun jumlah nasabah. Tahun ini, perseroan memasang target laba lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 15,91 miliar.
Sepanjang 2022, penyaluran kredit dan pembiayaan syariah Bank Jago melesat 76% menjadi Rp 9,43 triliun dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 5,37 triliun. Pertumbuhan ini tercapai berkat strategi penyaluran kredit dan pembiayaan syariah melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya.
Wakil Direktur Utama Bank Jago Arief Harris menambahkan, akhir tahun lalu Bank Jago memiliki kolaborasi dengan 36 mitra, termasuk 30 mitra untuk penyaluran kredit dan pembiayaan syariah. Per akhir Desember 2022, aset ARTO mencapai Rp 16,97 triliun atau tumbuh 38% dari Rp 12,31 pada akhir Desember 2021. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 83% yang menunjukkan permodalan ARTO yang kuat untuk ekspansi bisnis ke depan.
Sumber: Investor Daily