Sejumlah perusahaan listrik dunia melirik kerja sama dengan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) untuk mengamankan pasokan nikel demi kebutuhan bisnisnya. Selain Ford Motor Company yang telah meneken komitmen di proyek High-Pressure Acid Leach (HPAL) Blok Pomalaa, sebelumnya sempat tersiar kabar Tesla berminat bekerja sama dengan INCO.
Menurut Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, Volkswagen (VW) perusahaan asal Eropa melalui PowerCo juga akan membangun ekosistem baterai mobil di Indonesia bekerja sama dengan sejumlah perusahaan termasuk perusahaan nasional. VW akan bekerja sama dengan PT Vale Indonesia Tbk, Ford, dan Huayou yang sedang membangun smelter di Sulawesi Selatan. Lalu ada juga kerja sama VW, Eramet dan Kalla Group. Serta VW akan bekerja sama dengan perusahaan nasional yakni Merdeka.
Menanggapi banyaknya perusahaan kendaraan listrik dunia melirik INCO, Head of Communications Vale Indonesia, Bayu Aji menyatakan Vale Indonesia memiliki histori praktik pertambangan berkelanjutan selama 54 tahun di Blok Sorowako. Maka itu banyak perusahaan lain yang mengunjungi ke sana. Bayu menegaskan bagi Vale penerapan praktik pertambangan yang berkelanjutan adalah faktor utama.
Saat ini, Vale Indonesia mengoperasikan pabrik nikel Sorowako dengan intensitas karbon 26,94 Ton CO2 eq/Ton Ni, terendah di Indonesia. Perseroan juga mencatatkan pengurangan emisi GRK sebesar 330.669 ton CO2eq. Pengurangan emisi karbon ini juga akan diterapkan di dua proyek pengembangan Vale Indonesia.
Sumber: Bisnis