PT Indika Energy Tbk (INDY) telah melakukan pembelian kembali (buyback) surat utang 2024 senilai US$ 29,02 juta atau setara Rp 448,9 miliar. Surat utang yang dibeli kembali tersebut merepresentasikan 5,05% dari nilai pokok awal surat utang 2024 yang mencapai US$ 362,39 juta atau sekitar Rp 5,6 triliun.
Sampai dengan 12 Oktober 2022, perseroan telah membeli sebagian dari jumlah terutang atas surat utang 5,87% yang jatuh tempo pada 2024, dengan jumlah pokok agregat sekitar Rp 29,01 juta di pasar terbuka. Setelah pelaksanaan buyback tersebut, jumlah terutang dari surat utang 2024 adalah US$ 333,37 juta. Nilai tersebut mewakili sekitar 57,98% dari jumlah pokok awal surat utang 2024.
Selain melakukan buyuback, Indika juga baru saja membagikan dividen interim sebesar US$ 40 juta atau setara Rp 595,52 miliar untuk tahun buku 2022. Dividen interim senilai Rp 114 per saham tersebut dibagikan kepada pemegang saham INDY pada 30 Agustus 2022. Per 30 Juni 2022 yang mendasari pembagian dividen tersebut adalah laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk senilai US$ 200,64 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya US$ 613,64 juta, dan total likuiditas US$ 1,16 miliar.
Sumber: Investor Daily