PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk membidik pertumbuhan pendapatan 30% pada 2022. Calon emiten rumah sakit yang bakal menggunakan kode PRAY di Bursa Efek Indonesia ini optimistis target tersebut dapat tercapai.
Jika menilik prospektus, pengelola rumah sakit Primaya alias Primaya Hospital Group mencatatkan pendapatan bersih Rp 1,82 triliun pada 2021. Dari sisi bottom line, PRAY membukukan laba bersih Rp 322,63 miliar.
Per 30 April 2022, Famon Awal Bros Sedaya meraup pendapatan bersih senilai Rp 481,20 miliar. Capaian ini lebih rendah 29,71% secara tahunan dari Rp 684,61 miliar di April 2021. Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PRAY sebesar Rp 25,28 miliar per April 2022. Nilai ini menyusut 87,98% secara tahunan dari Rp 233,09 miliar.
Terkait penurunan itu, Leona menjelaskan pada awal tahun ada Covid-19 sempat melonjak sehingga pasien non Covid-19 belum kembali sepenuhnya ke rumah sakit. Untuk memacu pertumbuhan, kata Leona, perseroan bakal terus meningkatkan pelayanan. Salah satunya dengan menambah fasilitas. Misalnya menambah Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Sumber: Kontan