PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) atau GMF AeroAsia membukukan pendapatan US$ 238,70 juta sepanjang 2022. Naik sekitar 13% dari US$ 210,59 juta pada 2021. Perseroan berhasil meraih laba usaha U$$ 24,86 juta. Berbanding terbaik dari tahun sebelumnya yang mencatat rugi usaha US$ 94,49 juta.
Terkait beban usaha, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) itu membukukan beban pegawai US$ 95,23 juta, beban material US$ 58,06 juta, beban subkontrak US$ 46,57 juta, beban penyusutan US$ 23,27 juta, beban operasional lainnya US$ 20,95 juta, dan pemulihan nilai aset US$ 30,26 juta.
Pemulihan nilai aset inilah faktor signifikan yang mendorong emiten bengkel pesawat ini meraih laba usaha. Karena di tahun sebelumnya tercatat penurunan nilai aset US$ 53,65 juta. GMFI meraih laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 3,57 juta. Sebelumnya, di 2021, perseroan mencatat rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 127,39 juta.
Sumber: Investor Daily