PT Hillcon Tbk (HILL) mengincar tambahan produksi 6 juta ton nikel ore dengan estimasi peningkatan revenue hingga Rp1 triliun usai IPO.
Komisaris Utama Hillcon Tan Tjoe Liang mengatakan perseroan sedang dalam proses negosiasi dengan beberapa pemilik tambang nikel. Menurutnya jika negosiasi berjalan lancer, HILL bakal menambah produksi nikel dan pendapatan perseroan. Pipeline tambahan proyek tambang nikel kami ada 3 lagi tahun ini. Volume produksi diperkirakan mencapai 6 juta ton ore. Dari jumlah tersebut, pendapatan yang kami terima bisa mencapai Rp1 triliun.
Direktur Utama Hillcon Hersan Qiu menambahkan di luar pipeline, HILL menargetkan bisa menambang 20 juta ton ore nikel pada 2022. Jumlah itu naik 100 persen dari realisasi tahun lalu yang mencapai 10 juta ton nikel ore. Perseroan, lanjutnya, memperkirakan total pendapatan tahun ini akan berkisar Antara Rp6 triliun sampai dengan Rp7 triliun. Jumlah itu naik hampir dua kali lipat dari realisasi tahun lalu sebesar Rp3,2 triliun.
Komentar: HILL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha konstruksi dan jasa pertambangan nikel serta batu bara. HILL berencana akan melakukan masa penawaran umum pada tanggal 17 - 21 Februari dan IPO pada 23 Februari tahun 2023. Dana yang dicari HILL berupa Rp 552 M - Rp 884 M. Meski belum IPO, HILL sedang dalam proses negosiasi pada beberapa pemilik tambang nikel karena memperkitakan bahwa jika negosiasi berjalan dengan lancar, HILL dapat menambah produksi nikel serta pendapatan perseroan di tahun 2023.
Sumber: Bisnis