PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) tengah meminta persetujuan pemerintah untuk insentif harga hulu gas di level US$4,72 per MMBTU menyusul penugasan pembangunan fasilitas jaringan gas (jargas) mencapai 1 juta unit per tahun.
Direktur Utama PGAS Muhammad Haryo mengatakan persetujuan harga gas hulu itu bakal membantu kelanjutan investasi perseroan untuk menjalankan penugasan pemerintah tersebut mendatang. Lewat persetujuan itu, perseroan berharap ruang gerak yang lebih agresif untuk melakukan pemasangan jargas ke konsumen sektor kecil dan rumah tangga di kawasan yang belum terpasang.
Dengan demikian, pemasangan jargas itu bisa dilakukan lebih ekspansif sembari tetap menjaga keberlanjutan pengembalian investasi perusahaan gas negara tersebut. Adapun, dengan investasi PGAS hanya mampu mencapai 400.000 SRT per tahunnya. Haryo lantas berharap sisa 600.000 SRT dapat dibantu oleh pemerintah melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) maupun kerja sama dengan pihak swasta.
Di sisi lain, PGAS sempat melaporkan adanya penurunan margin kotor atau gross profit margin yang signifikan imbas kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) 7 industri yang dipatok maksimal US$6 per MMBTU.
Sumber: Bisnis