PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) menyampaikan hasil realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana IPO per 31 Desember 2022. Perseroan sudah menggunakan dana IPO sebesar Rp941,7 miliar.
Direktur utama CARE, Henry Kembaren menyampaikan bahwa Perseroan memperoleh IPO efektif pada 28 Februari 2020 sebesar Rp1,03 triliun. Setelah dikurangi dengan biaya sebesar Rp18,2 miliar, dengan demikian CARE mendapatkan hasil IPO sebesar Rp1,01 triliun.
CARE merealisasikan dana IPO untuk Pemberian pinjaman kepada PT Semesta Akasa Jayaraya, anak usahanya sebesar Rp330 miliar. Lalu, sebesar Rp591 miliar untuk Pemberian pinjaman kepada 6 Entitas Anak untuk pembelian tanah.
Kemudian Rp20,7 miliar untuk Pemberian pinjaman kepada anak usaha tidak langsung sebagai modal kerja. Dengan realisasi penggunaan dana IPO ini, CARE sudah menggunakan dana IPO sebesar Rp941,7 miliar. Jadi, perseroan masih menyimpan dana IPO sebesar Rp70,05 miliar sebagai Rekening giro dengan tingkat bunga 5 persen.
Komentar: Pada kuartal 3 tahun 2022, CARE mengalami penurunan pendapatan. Selain itu, CARE mengalami kerugian di periode waktu yang sama. Pinjaman dana IPO CARE yang diberikan pada 6 entitas anaknya akan digunakan untuk pembelian tanah dan tidak terdapat rincian akan apa yang akan dilakukan oleh masing-masing entitas anak CARE. Karena kinerja keuangan CARE cenderung tidak terlihat positif, CARE memerlukan strategi yang sesuai untuk mengatasi kondisinya agar dapat membaik di tahun 2023.
Sumber: Emitennews