PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) pengelola jaringan gerai ritel Alfamidi berencana melakukan penambahan modal melalui mekanisme pemesanan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue. Nantinya perolehan dana ini akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan dan entitas anak.
MIDI menyampaikan rencananya untuk melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor secara tunai melalui mekanisme PMHMETD I, yaitu dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 461.176.480 (461,17 juta) saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham kepada para pemegang saham perseroan.
Mengingat bahwa perseroan juga meminta persetujuan atas rencana pemecahan nilai nominal saham atau Stock Split tertanggal 11 Januari 2023 dan perubahannya yang diterbitkan pada tanggal 26 Januari 2023. Maka jumlah Saham Baru yang akan diterbitkan tersebut dapat berubah apabila Pemecahan Nilai Saham telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dan dilaksanakan oleh perseroan, dimana Saham Baru yang akan dikeluarkan menjadi sebanyak-banyaknya 4.611.764.800 (4,61 miliar) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp10 per saham.
Komentar: MIDI akan melakukan right issue
untuk penambahan modal dengan menawarkan saham sebanyak-banyaknya 461,17 juta
saham. Nantinya dana right issue akan digunakan untuk pengembangan kegiatan
usaha perseroan. Selain right issue MIDI juga akan melakukan stock split saham.
Belum ada keterangan lebih detail mengenai stock split. Biasanya harga saham
yang di stock split diminati karena harga lebih terjangkau. MIDI akan melakukan
RUPSLB pada Jumat, 17 Febuari 2023.
Sumber: Kontan