PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 100 miliar pada tahun 2023. MPMX mengalokasikan dana yang cukup besar untuk program digitalisasi.
General Manager Corporate Communication & Sustainability MPMX, Natalia Lusnita, mengungkapkan sekitar 30%-40% dari capex tersebut akan dialokasikan untuk program inisiatif digital. Anggaran capex dari entitas anak PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) ini sejatinya jauh lebih mini daripada belanja modal tahun lalu. Alasannya, anggaran Rp 100 miliar di 2023 tidak termasuk belanja modal untuk MPM Rent, karena tidak lagi dikonsolidasikan dengan MPMX.
Pada tahun ini, MPMX mengincar pertumbuhan pendapatan sebesar 15%-20% dibandingkan tahun 2022. Sedangkan untuk target pertumbuhan laba bersih, Natalia belum memberikan bocoran. Dia hanya memberikan gambaran, secara historis marjin laba bersih MPMX berkisar antara 2%-3% dari pendapatan.
Natalia pun membeberkan strategi bisnis di segmen diler dan ritel motor, asuransi, serta transportasi. Pertama, pada segmen diler dan ritel motor, MPMX menargetkan kenaikan pendapatan sebanyak 10%-15% dibandingkan tahun 2022.
Estimasi itu sejalan dengan proyeksi peningkatan volume penjualan sepeda motor sebesar 10%-15%. MPMX optimistis bisa berkontribusi sekitar 700 ribu-750 ribu unit atau sekitar 13%-14% dari total penjualan nasional. Adapun secara nasional, proyeksi penjualan sepeda motor tahun 2023 sekitar 5,4 juta - 5,6 juta unit.
Komentar: Berdasarkan laporan keuangan 9M2022
kas internal senilai Rp 1,9 triliun, kas internal cukup untuk membiayai capex
tahun 2023. Kinerja keuangan masih sehat. Diharapkan kedepannya bisa membukukan
pertumbuhan dan laba kedepannya, melihat juga perekonomian dan aktivitas yang
sudah kembali normal.
Sumber: Kontan