IBFN Masih Catat Rugi Rp 200,79 Miliar pada Tahun Lalu, Berikut Alasannya

2022-06-14 15:17:40 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN) masih mencatat rugi bersih senilai Rp 200,79 miliar sepanjang 2021. Namun, angka tersebut terlihat membaik dari 2020 yang mencapai rugi Rp 598,09 miliar.

Kerugian yang dapat diperkecil tersebut juga dikarenakan pendapatan yang naik dari negatif Rp 35,71 miliar di 2020 menjadi Rp 21,43 miliar sepanjang 2021. Meskipun demikian, perusahaan menyadari belum cukup mengalami perbaikan meskipun perekonomian di Indonesia mulai membaik pada 2021.

Direktur IBFN Alexander Reyza bilang pihaknya belum dapat melakukan pengembangan bisnis baru dan melakukan kerjasama dengan pabrikan alat-alat berat sebagaimana yang direncanakan dalam Rencana Bisnis Tahunan (RBT) 2021. Akumulasi kerugian yang diderita dalam beberapa tahun terakhir membuat ekuitas perusahaan tercatat sebesar negatif Rp 521,84 miliar. Sementara, jumlah aset turun sebesar Rp 284,19 miliar atau 32,43% dari sebelumnya Rp 876,41 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp 592,21 miliar. 

Untuk menghadapi tantangan berat tersebut di 2022, dimana kondisi ekuitas juga negatif ditambah risiko pencabutan ijin usaha oleh OJK, perusahaan pun telah mengupayakan serangkaian langkah perbaikan. Selain itu, perusahaan akan mempercepat penyelesaian akun-akun Non-Performing Financing (NPF) dimana pemulihan dari akun-akun ini akan berkontribusi pada perbaikan ekuitas IBFN.


Sumber: Kontan

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: