Anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) membidik pertumbuhan kinerja sebesar 2%-4% sepanjang tahun 2023. Perseroan juga akan menggenjot penjualan dengan ekspansif melakukan ekspor.
Direktur Utama SMCB Lilik Unggul Raharjo menyampaikan, perseroan memproyeksikan pasar akan tumbuh sebesar 2% hingga 4%. Hal ini dilakukan perseroan dengan meningkatkan penetrasi terhadap pasar ekspor. Untuk mendukung rencana tersebut, alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2023 mayoritas akan digunakan SMCB untuk melanjutkan pengembangan pelabuhan Jetty di Tuban, Jawa Timur, yang ditargetkan tuntas pada awal tahun 2024.
Menurutnya, ekspansi perseroan ke pasar ekspor seperti Amerika Serikat (AS) merupakan capaian yang patut disyukuri. Mengingat, proses dan standar spesifikasi di sana cukup ketat sehingga perseroan perlu beberapa kali melalukan trial untuk mendapatkan sertifikat dari California.
Keberhasilan perseroan untuk bisa ekspor ke pasar AS juga tidak lepas dari kerja sama antara SMCB dan Taiheiyo Cement Corporation (TCC). Luluk bilang, di luar pasar AS, perseroan juga bakal memperoleh tambahan destinasi ekspor dari channel-channel TCC seperti Australia dan Filipina yang tentu akan meningkatkan volume penjualan.
Sumber: Kontan