Revisi Harga Batu Bara Acuan (HBA) dinilai memberi angin positif bagi emiten di sektor batu bara. Para analis pun memproyeksikan laba dan pendapatan perusahaan di bidang pertambangan itu bisa meningkat sehingga mendorong kenaikan harga sahamnya.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Ezaridho Ibnutama mengatakan bahwa formulasi HBA baru akan menjadi akan angin segar untuk industri batu bara karena formulasi lama memang membebankan perusahaan dengan skema royalti yang tinggi. Formulasi yang baru akan menolongkan sesuaian harga jual batu bara nyata dengan harga batu bara acuan.
Analis Shinhan Sekuritas Indonesia Anissa Septiwijaya juga mengatakan, untuk revisi HBA yang baru bisa berdampak positif bagi emiten batu bara, karena cenderung lebih fair. Sebelumnya gap antara HBA dan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) produsen batu bara cukup besar.
Dengan formula HBA yang baru ini beberapa emiten yang diuntungkan yang memiliki porsi ekspor yang besar yaitu ITMG dan ADRO. Secara umum, kebijakan ini memang menguntungkan hampir semua penambang batubara, secara khusus seperti ADRO dan ITMG. Namun, PTBA dinilai tidak akan terlalu terpengaruh karena persentase penjualan batubara ke pasar domestik yang cukup tinggi.
Sumber: Katadata