PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mengaku selain bertujuan menghasilkan profit, Chandra Asri juga terus berinvestasi pada program yang selaras dengan prinsip Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) guna memberikan nilai tambah bagi industri petrokimia nasional.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan perseroan yaitu dengan menjalankan inisiasi-inisiasi pengurangan emisi pada operasionalnya. Di awal tahun 2023 Chandra Asri secara resmi mengoperasikan 2 armada bis listrik besutan Mobil Anak Bangsa (MAB) untuk mengurangi emisi sekaligus menyediakan opsi mobilitas yang lebih ramah lingkungan bagi karyawan.
Jika dikalkulasi, penghematan biaya operasional dari konversi fuel solar menjadi listrik ditaksir mencapai Rp292,33 juta setiap tahun. Serta menghemat energi hingga 621,5 Giga Joule setiap tahun jika dikomparasikan dengan pemakaian bus diesel.
Hal ini selaras dengan upaya Chandra Asri untuk mengoptimasi moda transportasi yang lebih hemat energi dan efisien dari segi biaya operasional. Ke depannya secara bertahap Chandra Asri berkomitmen untuk beralih menggunakan kendaraan listrik untuk turut andil dalam proses dekarbonisasi. Chandra Asri terbuka akan peluang-peluang inovasi dan adopsi teknologi untuk mendukung upaya Indonesia mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Komentar: Seiring dengan rencana Indonesia untuk mengurangi emisi, TPIA juga menyesuaikan kinerja usahanya dengan cara menyediakan 2 armada bis listrik bersutan Mobil Anak Bangsa. Hal ini tidak hanya mengurangi emisi, namun juga mengurangi beban biaya operasional yang pada awalnya digunakan untuk bahan bakar. Jika penggunaan bis listrik oleh TPIA dapat meningkat, terdapat kemungkinan bahwa kinerja keuangan perusahaan menjadi semakin positif.
Sumber: Kontan