PT Jasa Marga (Persero) Tbk berencana untuk melepas sebagian kepemilikan sahamnya di entitas anaknya yang mengoperasikan Jalan Tol Trans Jawa, yakni PT Jasamarga Transjawa Tol. Nilai transaksi diperkirakan US$300 juta atau sekitar Rp4,5 triliun (estimasi kurs Rp15.000 per dolar AS).
Jasa Marga (JSMR) dapat memperoleh US$300 juta dalam penjualan sebagian saham di PT Jasamarga Transjawa Tol. Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan pihaknya telah menunjuk BNI Sekuritas yang akan mengurus pelepasan saham tersebut. Kendati demikian, Subakti tidak mengkonfirmasi terkait besaran yang diperoleh atas transaksi itu.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo membenarkan terkait dengan rencana tersebut. Dia mengkonfirmasi bahwa Jasa Marga akan melakukan private placement untuk mencari investor strategis. Seorang juru bicara Jasa Marga mengatakan bahwa rencana private placement tersebut bakal dieksekusi pada kuartal III/2023.
Sebelumnya, dalam RUPS Tahunan yang digelar pada tahun lalu, Jasa Marga menyepakati spin-off atau pemisahan divisi tol Trans Jawa ke anak perusahaannya, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang 99 persen sahamnya dimiliki oleh perseroan. Kebijakan spin-off merupakan bagian dari program refinancing dan recycling aset perseroan. Nantinya, spin-off akan diikuti dengan rencana penawaran publik perdana atau IPO dalam rangka penghimpunan dana.
Komentar: Jasa Marga melepas kepemilikan
sahamnya di entitas anak yang mengoperasikan Jalan Tol Trans Jawa yaitu PT Jasamarga
Transjawa Tol (JTT) sekitar Rp 4,5 triliun atau US$ 300 juta, artinya kas menambah.
Belum ada keterangan mengenai investor strategi yang masuk dalam private
placement. Spin-off diikuti IPO anak perusahaan yang bakal mendukung
pengembangan ruas-ruas tol baru. Ada 5 ruas tol baru sejalan dengan capex
sebesar Rp 24 triliun sampai tahun 2024 mendatang.
Sumber: Bisnis