PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menyelaraskan bisnis infrastruktur jalan tol dengan bisnis energi terbarukan seiring dengan komitmen pemerintah Indonesia mendorong transisi energi menuju Net Zero Emission di 2060. Bisnis ke energi terbarukan ini dijalankan oleh anak perusahannya PT Energi Infranusantara (EI) yang telah didirikan pada 2012. Hingga akhir 2021, kepemilikan saham META di Energi Infranusantara sebesar 99,99%.
Ridwan Irawan, Direktur Nusantara Infrastructure yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Energi Infranusantara menjelaskan hingga saat ini bisnis jalan tol masih memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan META. Namun sektor bisnis energi baru terbarukan (EBT) dan pengelolaan air bersih juga ditargetkan dapat terus berkembang sehingga memberikan peningkatan kontribusi.
Ridwan memaparkan, saat ini pihaknya telah memiliki sejumlah proyek energi terbarukan dalam pipeline yang siap untuk dikembangkan, termasuk juga pembangkit hidro, biomassa dan surya. Dia bilang, pelaksanaannya akan disesuaikan dengan prosedur dan proses yang diselenggarakan oleh PLN. Secara umum, Ridwan melihat bahwa pengembangan kapasitas pembangkit EBT akan terus bertambah sesuai dengan roadmap dalam RUPTL 2021-2030.
Sumber: Kontan