PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) meyakini kinerjanya akan mencapai pertumbuhan signifikan hingga akhir tahun nanti. Hal ini didukung oleh harga rata-rata crude palm oil (CPO) yang cukup gemilang selama tahun 2022. Dengan kemampuan perusahaan dalam menerapkan strategi yang tepat guna, manajemen berharap pendapatan CSRA dapat menembus Rp 1 triliun dengan torehan laba bersih di atas Rp 300 miliar.
Adapun selama periode Januari-September 2022, CSRA terpantau berhasil meraih laporan keuangan yang positif. Angka penjualan bersih mampu tumbuh 17,2% menjadi Rp 765,16 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 653,04 miliar. Laba bersih CSRA per kuartal III-2022 ditutup pada posisi Rp 247,7 miliar atau meningkat 38,6% dari Rp 178,7 miliar per kuartal III-2021, sehingga menghasilkan ekspansi margin bersih ke level 32,4%.
CSRA menyiapkan alokasi belanja modal sebesar Rp 200 miliar hingga akhir tahun nanti. Pihaknya berharap, serapan capex dapat tercapai guna memenuhi kebutuhan investasi strategis perusahaan dalam pengembangan pabrik kelapa sawit (PKS) di kabupaten Labuhan Batu dan Tapanuli Selatan, termasuk juga kebutuhan belanja modal lainnya. Proses pembangunan PKS di Tapanuli Selatan diharapkan bisa rampung pada kuartal I 2023 mendatang.
Sumber: Kontan