PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) optimistis mampu mencapai target pertumbuhan kredit 5-6% tahun ini, di tengah tren perlambatan industri perbankan. Optimisme ini menyusul pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif serta inflasi yang terkendali.
Wakil Direktur Utama KB Bukopin, Robby Mondong optimistis laju pertumbuhan kredit akan semakin baik, dan likuiditas tetap terjaga. Dengan begitu perusahaan mampu melakukan ekspansi usaha dan mengembangkan bisnisnya.
Untuk mendorong ekspansi bisnis, Bank KB Bukopin fokus menggarap bisnis korporasi, sejalan dengan pengembangan bisnis infrastruktur, ritel dan SME. Salah satu bisnis korporasi yang tengah digarap yaitu Korean Link Business.
Dari sisi korporasi, KB Bukopin juga aktif menyalurkan kredit sindikasi. BBKP saat ini berada di ranking 5 sebagai bank penyalur sindikasi terbesar di Indonesia hingga kuartal I- 2023, baik pada segmentasi State Owned Enterprise (SOE), perusahaan swasta atau Korean Link Business.
Menurut dia, bisnis UMKM dan retail akan menjadi fokus utama karena market Indonesia untuk segmen kelas menengah individual masih sangat terbuka untuk digarap. Salah satunya melalui bisnis kredit pensiun, KB Bukopin pun telah bekerjasama dengan Taspen dan Asabri dengan portfolio kelolaan mencapai Rp 12 triliun.
Sumber: CNBC