Garuda Indonesia (GIAA) Klaim Rerata Pendapatan per Pesawat Capai Rp386,56 Miliar, Naik 11,29 Persen

2023-06-14 08:41:23 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengklaim pendapatan rata-rata per pesawat mencapai US$26 juta atau setara Rp386,56 miliar (kurs jisdor Rp14.868) pada 2022. Jumlah tersebut naik sebesar 11,29 dibandingkan dengan era sebelum pandemi.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan capaian tersebut dapat diperoleh seiring adanya dua pesawat, yakni CRJ-1000 dan ATR yang telah dikembalikan kepada para lessor. Pengembalian tersebut dilakukan seiring adanya proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang dilakukan oleh maskapai plat merah tersebut.

Adapun pendapatan per pesawat dari Garuda Indonesia mencapai US$23,45 juta pada 2019 atau sebelum pandemi. Alhasil terjadi peningkatan hingga 11,29 persen untuk pendapatan per pesawat. 

Selain itu, Garuda Indonesia juga menurunkan beberapa sewa pesawat seiring adanya PKPU. Sementara untuk ongkos bahan bakar atau rata-rata harga avtur juga tercatat mencapai US$89,2 sen pada 2022. Harga avtur tersebut naik 71,2 persen dari US$52,1 sen dibandingkan 2021. 

Fixed cost to revenue Garuda Indonesia juga tercatat menurun dari 41,24 persen pada 2019 menjadi sekitar 30,62 persen pada 2022. Total personal expense atau biaya yang terkait kepegawaian mencapai US$219 juta pada 2022 pasca PKPU. Biaya tersebut turun 34 persen dari US$333 juta pada 2019 atau sebelum PKPU.


Sumber: Bisnis

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: