PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) menilai pasar keju saat ini masih cukup menantang. Walau demikian, perusahaan ini tetap optimistis bisa meraih kinerja yang positif sepanjang 2023.
Peter Wiradjaja, Direktur Mulia Boga Raya menyampaikan, tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih masih di kisaran single digit atau tidak mencapai dobel digit. Hal ini berkaca pada kondisi pasar keju nasional yang masih menantang seiring perubahan perilaku masyarakat di tengah transisi dari pandemi menuju endemi.
Direktur Utama Mulia Boga Raya Paulus Tedjosutikno bilang, harapan peningkatan kinerja KEJU masih sangat terbuka. Salah satu faktor pendukungnya adalah momentum musiman seperti Lebaran yang diyakini akan mengungkit konsumsi keju baik di level rumah tangga maupun di tempat-tempat seperti restoran atau pusat kuliner. Kendati demikian, manajemen KEJU masih terus mengamati pola konsumsi masyarakat setelah pandemi.
Tantangan lainnya bagi KEJU adalah fluktuasi harga bahan baku keju. Tahun lalu KEJU cukup terdampak oleh tren kenaikan harga bahan baku yang terjadi secara global. Dimana, seluruh bahan baku KEJU masih harus diimpor dari luar negeri.
Pihak KEJU pun tentu sudah menjajaki peluang memperoleh bahan baku dari dalam negeri supaya bisnis perusahaan lebih efisien di kemudian hari. Setidaknya, sebagian bahan baku KEJU kelak bisa diperoleh dari pasar domestik.
Sumber: Kontan