PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) menargetkan produksi emas di sepanjang tahun ini akan lebih baik dibandingkan 2022 setelah mulai beroperasinya Pit Tapagale di Tambang Emas Bakan di di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Direktur Utama PSAB, Edi Permadi menjelaskan, untuk memaksimalkan produksi tambang ada beberapa upaya yang dilakukan yakni mengoptimalkan fasilitas produksi sehingga bijih atau ore yang diproses dapat dimaksimalkan.
Namun, Edi tidak memerinci berapa realisasi volume produksi di 2022. Edi memaparkan, kontribusi kenaikan produksi di 2023 berasal dari ore yang ditambang dari Pit Tapagale. Adapun secara rata-rata tingkat ore di Pit Tapagale lebih tinggi dibandingkan pit lainnya.
Pit Tapagale menyimpan material bijih 6,7 MT dan rata-rata kadar Au 0,81 gpt merupakan sumber bijih yang signifikan bagi Bakan. Untuk Pit Tapagale, total belanja modal yang telah dikucurkan sampai November 2022 mencapai US$ 6,7 juta. Selain memaksimalkan tambang yang ada, di sepanjang tahun ini, PSAB juga akan memfokuskan agenda bisnis melanjutkan proyek Doup. Pihaknya menganggarkan belanja modal senilai US$ 100 juta di 2023 yang dominan dialokasikan untuk pembangunan proyek ini.
Adapun, kapasitas yang direncanakan saat ini di Proyek Doup sebesar 1,6 juta ton ore per tahun dan akan menghasilkan 60.000-70.000 oz emas. Adapun umur tambang Doup bisa lebih dari 15 tahun bahkan 20 tahun.
Sumber: Kontan