PT Impack Pratama Industri Tbk melanjutkan agenda ekspansi.Emiten berkode saham IMPC tersebut menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 280 miliar tahun ini.
Corporate Secretary IMPC, Lenggana Linggawati mengatakan, sebagian besar dari capex tersebut bakal digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik anyar perusahaan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah. Penambahan kapasitas produksi di tahun yang sama juga dilakukan pada lini produk atap uPVC di Indonesia yang naik dari semula 31.896 ton per tahun di 2020 menjadi 38.406 ton per tahun di 2021, serta lini produk atap FRP di Australia yang naik dari semula 1.191 ton per tahun di 2020 menjadi 2.318 ton per tahun di 2021.
Belum lama ini, IMPC baru mendapat dana segar untuk melanjutkan ekspansi. Di November 2022, IMPC berhasil menghimpun Rp 325 miliar dari pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Dalam aksi korporasi tersebut, IMPC menambah dan melepas 100.000.000 lembar saham tambahan dengan harga pelaksanaan PMTHMETD Rp 3.250 per lembar.
Rencana penggunaan dari dana tersebut terutama untuk mendukung pemenuhan capex pembangunan pabrik baru di KITB, pengembangan produk existing dan produk baru, plafon uPVC merek Alderon dan Adaron. Selain mengawal agenda ekspansi, IMPC juga terus mengawal kinerja. Tahun ini, IMPC menetapkan target penjualan bertumbuh menjadi Rp 3,3 triliun.
Komentar: Kas internal IMPC sebesar RP
155 Miliar dan IMPC mendapat dana segar hasil private placement sdengan total
dana Rp 325 miliar. Alokasi capex sebesar Rp 280 miliar tercukupi. Dana capex
digunakan untuk pembangunan pabrik baru dan pengembangan produk bahan bangunan.
Kemungkinan target penjualan tercapai. Melihat aksi yang dilakukan perseroan
guna mendukung operasional ditambah perekonomian masyarakat yang sudah mulai
aktif kembali.
Sumber: Kontan