PT Haloni Jane Tbk (HALO) berupaya mengamankan pasokan bahan baku lateks untuk menjaga tingkat produksi dan rencana ekspansi bisnisnya. Emiten yang memproduksi sarung tangan lateks ini merangkul petani karet dengan mengembangkan platform Taniyuk.
Corporate Secretary Haloni Jane, Yakub Indra Kusuma, mengungkapkan latar belakang pengembangan platform ini adalah keresahan di industri pertanian karet terkait harga karet yang kurang menarik dan cenderung rawan untuk turun. Akibatnya, banyak petani karet meninggalkan profesinya dan melakukan konversi kepada komoditas lain.
Sedangkan petani karet tanpa kesanggupan finansial untuk melakukan konversi akan bertahan, namun dengan kondisi harga karet saat ini tidak cukup membaik. Melihat kondisi tersebut, HALO yang merupakan bagian dari Shamrock Group, mengembangkan Taniyuk. Taniyuk menjadi platform jual beli lateks yang berfokus kepada para petani karet.
HALO akan mulai memasarkan Taniyuk by Shamrock kepada masyarakat, terutama pada sektor farmasi dan horeka. Selain itu, HALO juga berencana memperkenalkan produk ini kepada BUMN yang bergerak dalam bidang farmasi. Saat ini telah ada beberapa distributor HALO yang telah berminat untuk ikut serta memasarkan produk tersebut.
HALO telah mendistribusikan produk untuk seluruh wilayah Indonesia yang bekerjasama dengan lebih dari 20 perusahaan distributor alat kesehatan. HALO juga terus menjalin kerjasama dengan BUMN dalam bidang farmasi secara berkelanjutan.
Sumber: Kontan