PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) masih berharap dapat mencapai pertumbuhan bisnis sebesar 10% pada tahun ini. Maklumlah, laju bisnis WOOD di kuartal pertama cukup tertekan dibandingkan posisi yang sama di tahun sebelumnya.
Penjualan WOOD selama kuartal I-2023 ambles 68% year on year (YoY) menjadi Rp 633 miliar, dari sebelumnya yang masih mencapai Rp 1,97 triliun pada kuartal I-2022. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga menurun tajam hingga 87,49% YoY, dari semula Rp 206,61 miliar, menjadi Rp 25,82 miliar.
Investor Relation Integra Indocabinet Fajar Andika mengungkap, pihaknya melihat kondisi bisnis sudah mulai pulih memasuki semester kedua tahun ini. Hal tersebut ditandai dengan membaiknya kondisi pasar Amerika Serikat (AS) sebagai kontributor utama pendapatan WOOD.
Manajemen WOOD memprediksi pasar AS masih akan menjadi tujuan ekspor utama perseroan. Sebab, angka pasar Indonesia di pasar AS masih sangat kecil, sehingga peluang untuk meningkatkan penjualan ekspor masih sangat besar.
Di sisi lain, Integra Indocabinet juga tetap mencoba memaksimalkan kinerja di dalam negeri. Salah satunya dengan masuk ke beberapa tender pemerintahan khususnya berkaitan dengan proyek IKN.
Sumber: Kontan