PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memulai tahap awal pengoperasian Pabrik Feronikel Halmahera Timur (Haltim) di Maluku Utara. Operasional tahap awal ini ditandai dengan burner-on atau proses pemanasan tungku pembakaran (furnace) pada Jumat (7/7), sebelum diberikan aliran arus listrik. Setelah proses burner-on dilakukan, ANTM akan melakukan switch on furnace Pabrik Feronikel Haltim.
Pabrik ini akan memiliki kapasitas 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi). Nantinya, setelah Pabrik Feronikel Haltim ini beroperasi secara penuh, Pabrik Feronikel Haltim akan mendukung produksi feronikel dari Pabrik Feronikel Kolaka di Sulawesi Tenggara yang berkapasitas 27.000 TNi, sehingga emiten pelat merah ini akan memiliki portofolio kapasitas produksi feronikel terpasang sebesar 40.500 TNi.
Adapun, ANTM menargetkan volume produksi dan penjualan feronikel di tahun 2023 masing-masing sebesar 27.201 ton nikel dalam feronikel (TNi). Jumlah ini tumbuh 12% dari capaian produksi unaudited feronikel tahun 2022 sebesar 24.334 TNi dan capaian penjualan unaudited tahun 2022 sebesar 24.210 TNi.
Emiten pertambangan logam tersebut menargetkan pendapatan dan laba bersih tahun ini akan tumbuh konservatif alias sama dengan tahun lalu. Salah satu penyebabnya adalah melemahnya harga komoditas.
Sumber: Kontan