Angin segar dirasakan sejumlah emiten produsen komponen otomotif seiring prospek industri kendaraan bermotor, baik roda dua dan roda empat, yang kian menjanjikan di Tanah Air sepanjang 2023.
Dimana, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) belum lama ini merevisi proyeksi penjualan mobil nasional dari 975.000 unit menjadi 1.050.000 unit pada 2023. Secara wholesales (pabrik ke dealer), penjualan mobil nasional tercatat sebesar 423.404 unit hingga Mei lalu.
Tidak hanya itu, Asosiasi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) turut mengubah proyeksi penjualan motor dari 5,4 juta unit-5,6 juta unit menjadi 5,6 juta unit-5,8 juta unit pada tahun ini seiring potensi lonjakan penjualan kendaraan tersebut. Per Juni 2023, sudah ada 3.201.930 unit motor yang terjual di dalam negeri.
Direktur PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) Wanny Wijaya menilai, kenaikan target dari asosiasi-asosiasi produsen kendaraan roda dua dan roda empat mencerminkan kondisi pasar otomotif yang semakin membaik. Tingginya permintaan terhadap mobil dan motor baru diharapkan berdampak positif bagi bisnis manufaktur komponen AUTO.
Sementara itu, Direktur Utama PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Irianto Santoso menyampaikan, revisi target penjualan mobil dan motor tentu akan mendongkrak permintaan komponen otomotif baik di segmen original equipment manufacturer (OEM) maupun aftermarket. Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sekitar 20% sampai 25% sampai akhir 2023.
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) juga menganggapi perubahan proyeksi penjualan kendaraan membawa dampak yang positif walau tidak terlalu signifikan bagi perusahaan tersebut. Terkait ekspor, SMSM akan lebih fokus memperkuat penetrasi ke pasar ekspor yang sudah ada saat ini.
Sumber: Kontan