PT Intiland Development Tbk (DILD) melihat, prospek sektor properti bakal melambat untuk semester II 2023. Meskipun begitu, perseroan melihat prospek sektor properti masih bisa positif untuk jangka panjang.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Development Archied Noto Pradono mengatakan, meskipun belum menyebutkan angka, penjualan properti DILD masih kurang di high-rise dan perkantoran. Sentimen positif untuk penjualan DILD berasal dari suku bunga yang lumayan stabil, tidak seperti di luar negeri.
DILD menargetkan penjualan sebesar Rp 2 triliun sampai dengan Rp 2,3 triliun. Namun, saat ini DILD masih belum mencapai target penjualan. Hal tersebut disebabkan oleh penjualan high rise residential dan office yang masih di bawah target.
Sumber: Kontan