PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) atau Tays Baker memastikan bahwa kenaikan harga garam tidak berdampak signifikan pada biaya. CEO Tays Bakers, Alexander Anwar mengonfirmasi, harga garam memang naik hingga hampir 100% dalam setahun belakangan. Kendati demikian, peranan harga garam dalam cost of good sold (COGS) memiliki porsi yang rendah.
Lantaran memiliki kontribusi yang kecil dalam biaya namun memiliki peranan dalam rasa, TAYS tidak perubahan ataupun strategi khusus dalam produksi perusahaan di tengah kenaikan harga garam.
Adapun, laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atay laba bersih TAYS melesat naik 57,44% secara tahunan atau year-on-year (YoY) dari semula Rp 4,90 miliar di tahun 2021 menjadi Rp 7,73 miliar di tahun 2022.
Sumber: Kontan