PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel mengoptimalkan pemanfaatan slag nikel sisa hasil produksi smelternya agar memiliki nilai tambah yang bisa menjadi sumber pemasukan bagi perusahaan.
Tonny Hasudungan Gultom, Direktur Trimegah Bangun Persada, mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah mampu memproduksi 40.000 batako per hari dari slag nikel yang dihasilkan smelter perusahaan. Produk yang dihasilkan perusahaan dari sisa hasil pengolahan atau SHP nikel itu pun diklaim memiliki kualitas premium untuk produk serupa yang saat ini beredar di pasaran.
Tonny membeberkan bahwa untuk batako yang diproduksinya memiliki nilai keekonomian sekitar Rp4.000 per buah. Dengan begitu, potensi pendapatan yang bisa diraih perusahaan dari produk SHP tersebut mencapai Rp4,8 miliar setiap bulannya.
Meski memiliki prospek yang cukup menjanjikan, Tonny mengaku hingga kini pihaknya masih kesulitan untuk memasarkan produknya tersebut karena persoalan logistik. Alasannya, olahan slag nikel tersebut masih diproduksi di Pulau Obi yang membutuhkan ongkos pengiriman relatif mahal.
Sumber: Bisnis