PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menjadi emiten konstruksi pelat merah terbaru yang merilis laporan keuangan 2022. WSKT mencatat kenaikan pendapatan di tahun lalu. Tetapi, rugi bersih Waskita Karya justru meningkat.
Waskita membukukan pendapatan Rp 15,30 triliun pada tahun lalu. Pendapatan WSKT meningkat 25,20% secara tahunan ketimbang tahun sebelumnya Rp 12,22 triliun. Peningkatan pendapatan WSKT terutama berasal dari pendapatan jasa konstruksi. Segmen bisnis ini melesat 33,46% menjadi Rp 13,56 triliun.
Peningkatan pendapatan yang mencapai double digit ini diiringi oleh kenaikan beban pokok pendapatan yang lebih besar hingga 34,20% menjadi Rp 13,85 triliun. Alhasil, laba kotor Waskita justru turun 23,68% menjadi Rp 1,45 triliun. Kabar baiknya, Waskita mencatat bagian laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama yang mencapai Rp 1,08 triliun. Di tahun 2021, Waskita mencatat rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp 321,62 miliar.
Namun, Persroan mencatat rugi bersih Rp 1,9 triliun di tahun lalu. Kerugian yang dapat diatribusikan kepada entitas induk WSKT membengkak 72,73% secara tahunan dari sebelumnya Rp 1,1 triliun. Pada akhir 2022, WSKT memiliki total aset Rp 98,23 triliun.
Total aset Waskita Karya turun 5,18% ketimbang tahun sebelumnya. Sedangkan liabilitas Waskita Karya turun 4,71% menjadi Rp 83,99 triliun. Ekuitas WSKT berkurang 7,89% menjadi Rp 14,24 triliun.
Sumber: Kontan