Industri furnitur nasional mulai mendapatkan tekanan dari para pesaing khususnya China dan Vietnam seiring pemulihan covid-19.
Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, industri furnitur menargetkan pasar ekspor dapat mencapai US$ 5 miliar pada 2024 mendatang. Pada tahun lalu, nilai ekspor mencapai US$ 3,5 miliar. Demi mengejar target yang ada, Airlangga menilai, ada dua hal yang harus dilakukan yakni optimalisasi bahan baku dan juga pasar ekspor.
Airlangga melanjutkan, perluasan pasar ekspor menjadi salah satu target pemerintah ke depannya. Saat ini, Vietnam menjadi salah satu pesaing utama untuk industri furnitur di pasar ekspor. Vietnam dapat mencatatkan transaksi hingga US$ 18 miliar walaupun tidak memiliki bahan baku.
Demi menggenjot pasar ekspor, Airlangga memastikan pembiayaan ekspor akan disokong oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Sumber: Kontan