PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tetap berkomitmen melanjutkan pengembangan proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) hilirisasi batu bara meskipun salah satu investornya, Air Products & Chemical Inc (APCI) mundur.
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan sudah menyiapkan Kawasan Ekonomi Khusus hilirisasi. Sampai saat ini pembebasan lahan sudah dilajukan 595 hektare sudah 97 persen sudah siap, perizinan sudah didapat, jadi kawasan itu nanti benar-benar kami gunakan untuk hilirisasi batu bara, tidak hanya ke DME, tapi bisa ke turunan lainnya, gasifikasi, kemudian ke metanol, etanol, DME, atau turunan lainnya.
Sebagai informasi, dalam proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetileter (DME), Air Products & Chemical Inc (APCI) berinvestasi sebesar US$2,1 miliar atau setara dengan Rp30 triliun. Namun, APCI kemudian menyerahkan surat pengunduran diri kepada Kementerian ESDM dari proyek bersama PTBA. Arsal mengetakan, sementara KEK hilirisasinya sudah siap, PTBA akan mencari mitra strategis untuk hilirisasi batu bara ini.
Arsal menegaskan, PTBA akan tetap lanjut meskipun APCI mundur karena proyek hilirisasi batu bara tak hanya berhenti di pengolahan menjadi DME, tapi juga bisa diolah menjadi metanol, etanol, dan lainnya.
Sumber: Bisnis