PT Timah Tbk (TINS) tetap fokus untuk menjaga kinerja pada tahun ini. Sebelumnya, kinerja kuartal I 2023 TINS tercatat mengalami penurunan sebagai imbas kinerja operasional yang belum optimal dan fluktuasi harga jual komoditas.
Sekretaris Perusahaan Timah Abdullah Umar mengungkapkan, pihaknya belum akan mengubah target untuk tahun ini. Juga bakal meningkatkan kegiatan konservasi sisa hasil pengolahan melalui pengamanan aset serta pembukaan tambang yang baru.
TINS menargetkan peningkatan produksi bijih timah mencapai 35% pada tahun ini. Sebagai gambaran, produksi bijih timah sepanjang tahun 2022 mencapai sekitar 20.000 ton. Selain itu, untuk tahun ini TINS memproyeksikan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) di kisaran US$ 25.000 hingga US$ 30.000 per metrik ton.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS Fina Eliani mengungkapkan, fluktuasi harga komoditas terjadi sepanjang kuartal I-2023. Bahkan, harga komoditas cenderung menunjukkan penurunan.
Sumber: Kontan