Dalam meningkatkan kualitas pembiayaan di tahun ini, PT Bank Syariah Indonesia (Tbk) (BSI) gencar menjual aset-aset bermasalah perseroan melalui lelang.
Bob Tyasika Ananta, Wakil Direktur Utama BSI mengatakan, perseroan optimis bahwa recovery atas nasabah bermasalah melalui lelang (fiat maupun non fiat pengadilan) akan mengalami perbaikan. Per Maret 2023, kinerja pembiayaan Bank Syariah Indonesia mencapai Rp 213,28 triliun dengan nilai Non Performing Loan (NPF) gross di level 2,36%.
Proses lelang disebut Bob merupakan salah satu cara penyelesaian pembiayaan bermasalah, maka dengan adanya proses ini kualitas pembiayaan bermasalah dapat dimitigasi dengan baik.
Bob menuturkan, bahwa perseroan fokus pada pembiayaan jangka panjang yang prudent dan mampu mendiversifikasi alternatif pembiayaan sesuai segmen nasabah sehingga risiko pembiayaan dapat termitigasi dengan baik. Oleh karena itu, Bank BSI menargetkan pendapatan recovery hingga akhir tahun 2023 bisa mencapai di atas Rp 1 triliun.
Sumber: Kontan