PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) makin agresif melakukan ekspansi setelah mengantongi tambahan fasilitas kredit sebesar Rp300 miliar dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI). CLEO juga membuka peluang untuk melakukan ekspansi secara anorganik dengan akuisisi.
Dari fasilitas kredit yang dikantongi, sebesar Rp100 miliar merupakan fasilitas modal kerja untuk memperkuat permodalan CLEO. Selebihnya sebesar Rp200 miliar yang berbentuk pinjaman berjangka akan digunakan untuk membiayai kegiatan ekspansi.
Adapun tanggal jatuh tempo fasilitas kredit modal kerja adalah 12 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit, sementara fasilitas pinjaman berjangka adalah 84 bulan sejak penandatanganan. CLEO menjaminkan sebagian aset tetap tidak bergerak milik perusahaan dan pihak berelasi yang dipasang hak tanggungan (hipotik) dan sebagian aset tetap mesin yang diikat secara fidusia.
Direktur Utama CLEO Melisa Patricia mengatakan ekspansi secara agresif dilakukan perusahaan untuk mempertahankan pertumbuhan kinerja. Selain berbagai upaya pengembangan bisnis secara organik, Melisa mengatakan CLEO terus membuka kemungkinan untuk mengembangkan bisnis secara anorganik melalui akuisisi perusahaan produsen air minum dalam kemasan (AMDK) atau pun perusahaan yang berada dalam lingkup rantai pasok di industri ini.
Sumber: Bisnis