PT Hatten Bali Tbk (WINE) belum berminat menggarap pasar ekspor dalam waktu dekat. Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan WINE, Ketut Sumarwan, mengatakan bahwa WINE masih ingin fokus mencuil peluang pasar domestik.
Manajemen optimistis, pasar domestik masih cukup besar untuk dimaksimalkan peluangnya. Saat ini, WINE tengah berfokus pada 2 strategi untuk memacu kinerja. Pertama, memenuhi permintaan pasar di Bali yang selama ini memang menjadi pasar utama perusahaan. Kedua, WINE bakal lebih serius menggarap peluang pasar di luar Bali.
Langkah konkretnya, WINE berencana membuka 1 outlet/cellar anyar di Jakarta. Di sana, kelak pelanggan bisa mencoba produk-produk WINE. Sementara itu, ekspansi jaringan di kota-kota lain yang belum terjamah jaringan kantor cabang WINE bakal dilakukan dengan menggandeng mitra subdistributor. Belum ketahuan berapa kebutuhan investasi untuk membuka 1 outlet/cellar di Jakarta tersebut.
Manajemen percaya, saat ini bisnis wine di pasar domestik memiliki prospek yang baik. Ketut berujar, dampak positif kebangkitan pariwisata dan tren kedatangan turis asing ke Bali telah mengungkit permintaan produk perusahaan. Dimana, 70% pasar WINE merupakan turis asing di Bali, terutama turis Australia. Sisanya merupakan pasar lokal di luar Bali yang terdiri atas kota-kota besar di Indonesia.
Sumber: Kontan